Halo Sobatt Ilook!!
Memasuki bulan Mei 2025, Kayaknya udah lama mimin gak pernah ngasih rekomendasi buku sampe sekarang. Nah Jadinya Mimin pengen ni Rekomendasi in Beberapa Buku yang akan bakalan harus baca ampe habiss.
Pastinya Sobat ilook sudah menyadari bahwa setiap generasi memiliki tantangan dan pertanyaan yang unik. Namun, satu pertanyaan yang selalu relevan dari waktu ke waktu adalah ke mana arah bangsa ini akan bergerak? Apakah kita benar-benar menuju masa depan yang lebih baik, atau hanya berputar di tempat yang sama?
Untuk menjawab pertanyaan semacam ini, kita memerlukan lebih dari sekadar opini yang beredar di media sosial. Kita membutuhkan perspektif, sejarah, pemikiran yang mendalam, dan refleksi kritis. Semua itu bisa kamu temukan dalam buku.
Beberapa penulis dan tokoh di Indonesia telah lebih dulu mempertanyakan, menggugat, dan bahkan menawarkan gagasan-gagasan besar tentang bangsa ini. Mulai dari Soe Hok Gie yang menulis dengan semangat muda yang membara, hingga Tan Malaka yang sejak lama berbicara tentang aksi dan gerakan massa. Dari tulisan reflektif Lukman Hakiem hingga kritik sosial tajam Jafar Suryomenggolo, serta investigasi sejarah oleh John Roosa—semuanya membentuk mozaik yang membantu kita memahami arah bangsa ini.
Jika Sobat ilook adalah tipe pembaca yang haus akan pemahaman yang lebih mendalam, atau mungkin sedang merasa resah dan ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi di balik layar sejarah dan kekuasaan, lima buku ini sangat layak untuk masuk dalam daftar bacaan kalian
Ayo, simak daftar rekomendasi bukunya sampai selesai!
1. Catatan Seorang Demonstran – Soe Hok Gie
Lebih dari sekadar buku harian, ini adalah dokumentasi jiwa muda yang resah melihat ketimpangan dan ketidakadilan. Soe Hok Gie menulis dengan jujur tentang idealisme, kematian, cinta, dan pergolakan politik. Buku ini bukan hanya potret mahasiswa aktivis era 60-an, tapi juga cermin bagi generasi masa kini.
2. Dari Panggung Sejarah Bangsa – Lukman Hakiem
Lukman Hakiem menyajikan rangkaian tulisan reflektif yang membawa kita menyusuri ulang sejarah Indonesia dengan perspektif berbeda. Ia mengangkat tokoh-tokoh yang kerap luput dari buku pelajaran, mengajak kita merenungkan ulang siapa saja yang sebenarnya membentuk wajah bangsa ini.
3. Aksi Massa – Tan Malaka
Klasik, keras, dan tetap relevan. Tan Malaka menuliskan Aksi Massa sebagai panduan bagi kaum pergerakan. Meskipun ditulis hampir seabad lalu, gagasan tentang massa, organisasi, dan perubahan sosial yang ia tawarkan masih bisa bicara banyak pada konteks dihari ini.
4. Rezim Kerja Keras dan Masa Depan Kita – Jafar Suryomenggolo
Buku ini adalah kritik terhadap narasi ‘kerja keras’ yang sering diagungkan. Jafar membedah bagaimana sistem kerja modern justru bisa menindas, dan mempertanyakan siapa yang benar-benar diuntungkan dari semua ‘kerja keras’ itu. Bacaan wajib buat siapa pun yang ingin berpikir kritis tentang dunia kerja hari ini.
5. Riwayat Terkubur – John Roosa
Melalui riset mendalam, John Roosa mengangkat kisah-kisah yang nyaris hilang pasca peristiwa 1965. Riwayat Terkubur bukan hanya soal tragedi, tapi juga tentang bagaimana sejarah bisa disembunyikan, dikubur, dan dimanipulasi.
Membaca lima buku ini bukan hanya soal menambah wawasan, tapi juga tentang memahami bagaimana sejarah, ide, dan suara-suara kritis membentuk arah bangsa. Lewat tulisan-tulisan mereka, kita diajak untuk tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga bagian dari perjalanan bangsa ini ke depan.
Karena memahami arah bangsa bukan sekadar tugas para pemimpin, tapi juga tanggung jawab setiap warga negara yang peduli. Dan salah satu langkah awal yang bisa kita lakukan adalah dengan membuka buku—dan membuka pikiran.
Jadi Sobat ilook ,sudah siap ikut berpikir dan bergerak bersama untuk semangat perubahan? comment Dibawa yah !
(Penulis : BimBim )
0 Komentar