Mahasiswa Unib Raih Gold Medal World Youth Invention and Innovation Award (WYIIA)

 

Hallo Sobat Ilook!!!

Ada kabar yang membanggakan nih, kalian mau tau ga?

        Kabar membanggakan datang dari tim Universitas Bengkulu karena telah meraih Gold Medal pada ajang World Youth Invention and Innovation Award (WYIIA). WYIIA adalah lomba inovasi tingkat internasional. Kegiatan PWYIIA ini berlangsung pada tanggal 10-14 Oktober 2023 oleh Indonesia Young Scientist Association (IYSA) yang berkolaborasi dengan Institusi Pertanian Bogor dan Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa.

        Kegiatan ini diikuti sebanyak 387 tim dan berasal dari 17 negara. “Yang berasal dari berbagai negara, diantaranya Indonesia, Thailand, Saudi Arabia, Korea, Romania, Vietnam, United Arab Emirates, Puerto Rico, Napal, Malaysia, Korea Selatan, Kazakhstan, Phillipines, Republic of Korea, Mexico, USA, dan Turkey,” sebut Raudhatul Hasna salah satu anggota tim pemenang lomba.

        Pada kegiatan ini mahasiswa akan mempresentasikan hasil penelitian dan karya yang mereka ikut sertakan, baik secara offline ataupun online dan tim juri akan memberikan penilaian. “Untuk perlombaan kita kemarin alhamdulillah online sebab terbatas dengan jarak juga,” ujar Raudhatul Hasna.

         Universitas Bengkulu mengirimkan lima delegasinya yang merupakan mahasiswa aktif, yaitu :

1. Muhammad Iqbal Pratama, Teknologi Industri Pertanian - 2019

2. Sinta Apriani, Administrasi Publik - 2021

3. Nurul Haliza, Kesejahteraan Sosial - 2021

4. Raudhatul Hasna, PGSD - 2019

5. Nanda Dwi Aryanto, Teknologi Industri Pertanian – 2019

        Dengan membawakan Karya Tulis Ilmiah (KTI) Tim Universitas Bengkulu sukses membawa prestasi yang membanggakan dengan berhasil meraih Gold Medal pada ajang World Youth Invention and Innovation Award (WYIIA) 2023.

        “Untuk KTI yang diajukan kemarin menuangkan sektor pariwisata digital khas Bengkulu, yang berisikan informasi-informasi seputar Bengkulu, dari Culture, dan banyak hal lainnya,” ujar Raudhatul Hasna.

        Raudhatul Hasna mengatakan untuk persiapan sendiri, kita sering kumpul bareng diskusi-diskusi ringan rutin dan ada momentum kesempatan jadi kita coba garap bersama ide nya.

        “Bahagia sekali sebab bisa membangkitkan jiwa kompetisi kembali dalam menyalurkan ide dan bakat,” ujarnya.

        Raudhatul Hasna juga berharap semoga ini bisa menjadi cambukkan awal bagi dirinya pribadi dan orang di sekitar untuk terus berani mencoba. (N.O)