Header Ads Widget

Ticker

6/recent/ticker-posts

Gaya Hidup Minimalis, kenapa tidak?

 

Sobat Ilook sudah bisa membedakan antara sebuah kebutuhan dan keinginan? Kira-kira apa saja barang yang benar-benar Sobat Ilook butuhkan? Bingung? Yuk sama-sama kita cari tahu!

Belakangan ini gaya hidup minimalis sangat populer dikalangan masyarakat Indonesia bahkan dunia. Banyak influencer di Indonesia yang memperkenalkan konsep minimalis ini melalui media sosial seperti Dena Haura, Maurilla Sophianti Imron, bahkan penulis dan stand up comedian Raditya Dika juga ikut serta mempopulerkan gaya hidup ini di Indonesia.
Konsep ini sendiri mulai dikenal di Indonesia salah satunya karena adanya dokumenter tentang Marie Kondo dengan metode Konmari-nya. Sobat Ilook bisa melihat instagram @mariekondo dan @konmari.co.

in frame  : Marie kondo sumber : www.casaindonesia.com

Dengan memilah barang yang dimiliki dan membatasinya, seseorang akan lebih fokus dalam mengerjakan hal-hal lain yang dapat mengembangkan dirinya. Sesimpel memilih baju yang ada di lemari pakaian Sobat Ilook. Pernah gak sih kita mengeluarkan lebih dari 1 baju dari dalam lemari dan bingung mau memakai baju apa pada hari itu? Bayangkan kalau itu sering terjadi dan dapat membuang waktu kita. Sangat rugi bukan?
Masih banyak hal lain nih mengenai gaya hidup minimalis yang perlu Sobat Ilook ketahui.
Pada artikel ini, Ilook Unib akan memberikan penjelasannya untuk kamu tentang apa itu Gaya Hidup Minimalis. Yuk, simak selengkapnya.


Pengertian Gaya Hidup Minimalis
Bersumber dari Breakthetwitch.com, hidup minimalis maksudnya adalah konsep di mana menjalani hidup dengan barang sedikit dan sesederhana mungkin, namun dapat bermanfaat secara maksimal.

Sumber gambar :  shop.bauhaus-movement.com

 

Slogan yang cukup dikenal dari gaya hidup minimalis adalah “less is more”.
Konsep ini didasari dari pemikiran bahwa hampir setiap orang memiliki sesuatu yang sebenarnya tidak terlalu mereka butuhkan bahkan memang tidak mereka butuhkan. Mereka bisa hidup tanpa hal tersebut, tetapi tetap saja menyimpannya sehingga membuat rumah menjadi penuh seakan tidak ada ruang untuk meletakan hal lain.


Saat menerapkan gaya hidup minimalis, sesuatu yang tidak terlalu dibutuhkan perlu segera disingkirkan atau diganti dengan sesuatu yang lebih berguna. Dalam hal ini decluttering – berbenah - sama seperti berdiet, sangat dibutuhkan untuk menciptakan ruang yang dapat digunakan tersebut.

sumber gambar : shutterstock

Meskipun begitu, gaya hidup ini tak hanya sebatas merapikan rumah atau menciptakan ruang tinggal yang rapi dan apik dipandang. Gaya hidup minimalis juga berfokus pada memberikan dampak sebesar-besarnya kepada diri sendiri, keluarga, orang lain dan lingkungan sekitar.

Manfaat dari menerpakan gaya hidup minimalis ini dikutip dari Glints.com :
1. Adanya ruang untuk hal yang lebih penting;
2. Mengurangi beban pikiran;
3. Dapat lebih fokus pada hobi dan kesehatan;
4. Mengurangi ambisi pada hal material; dan
5. Menghemat lebih banyak

Nah, Sobat Ilook inti dari gaya hidup minimalis ini adalah meninggalkan sikap boros dan berlebihan, untuk hidup yang lebih simpel namun berkualitas agar makna dari hidup itu sendiri dapat kita rasakan dan kita ciptakan (Ria)

Posting Komentar

0 Komentar