Header Ads Widget

Ticker

6/recent/ticker-posts

Serba-Serbi Isi Grup Chatting Kuliah Online 6 Respon Mahasiswa ini Balasan untuk Dosennya

 
Hallo Sobat Ilook! Sehat semua kan? Berkah kesehatan dan kenikmatan yang dirasakan saat ini patut disyukuri. Jadi, selalu semangat dan jangan menyerah ya! Apapun yang kamu lakukan hari ini, tidak ada yang sia-sia biarpun dinilai kecil oleh orang lain. 

Kalau kemarin, Ilook website sudah menyuguhkan artikel tentang tipe - tipe dosen yang balas chattingan ke mahasiswanya, kali ini kita putar ya. Bagaimana sih respon para mahasiswa ketika masuk ke dalam grup chatting yang sama dengan dosennya. Biasanya sih, mereka tergabung dalam grup akademik dan untuk keperluan matakuliah atau praktikum. 

Catatan lagi ya, semua pesan dan beberapa diantaranya berasal dari pengalaman pribadi yang kami samarkan identitasnya. Nama pengirim, penerima, dan juga nama grup whatsapp, hanya fiktif belaka. Yuk, kita simak balasan mahasiswa untuk para dosennya :

1. Balasan Formal dan Normal
Jawaban formal memang selalu digunakan sebagai balasan yang sopan kepada si pengirim pesan. Jawaban ini pula yang dapat diterima baik dan tidak menimbulkan masalah kontroversial dari kedua belah pihak. Sama seperti balasan dari para mahasiswa di bawah ini ketika sang dosen memberikan informasi.



2.Ada Grup Dalam Grup
Hayo, ngaku siapa nih yang sering begini? Yang selalu buat kesepakatan terlebih dahulu di grup sendiri sebelum membalaskan pesan untuk dosennya? Ckckck, kompak sih tapi kadang bisa keluar dari jalur topik pembicaraan nih. Misalnya saja seperti kasus chatting grup dosen yang satu ini, akibat typo dalam mengirimkan emoticon akhirnya jadi bahan pembicaraan mahasiswanya.



Waduh, bagaimana tidak bikin geger kalau ternyata emoticonnya begitu? Kalau sudah begini paguyuban pergibahan dosen hanya bisa beristigfar 


 
Bahkan setelah istigfar para mahasiswanya menangis berjamaah dan bikin dosennya kebingungan



3.Alasan Salah Kirim VS Bucin
Kalau yang satu ini banyak terjadi di grup chatting mana pun. Biasanya si pengirim sudah bingung karena kebanyakan grup chatting, atau sengaja dimainkan orang lain hanya untuk sebuah jebakan. Contohnya saja, dalam pesan grup yang satu ini. Salah kirim dalam konten bucin nih hehe, hayo yang lagi ngebucin perlu berhati-hati ya.



4.Mau Jadi Mahasiswi Aja!
Hmm, maksudnya apa ya? Pernah jadi korban dicuekin dosennya karena kamu mahasiswa? Kalau pernah, berarti kamu termasuk korban yang sama dengan para mahasiswa dalam grup ini. Kalau isi grup sudah ramai dan sempat ricuh, dosen jarang muncul dan hanya membalaskan pesan serta pertanyaan penting baginya dari beberapa mahasiswa saja. Untuk alasan-alasan dan hal bercanda lainnya akan diabaikan oleh dosen. Misalnya seperti grup chatting di bawah ini


 
Fokus pada pertanyaan Siti yang akhirnya mengundang pembicaraan para paguyuban pergibahan dosen.



“Kalau mau direspon dosennya, yaa jangan sampai pindah gender juga cok ☹ “
 
5. Bukan Salah Kirim, Tapi Salah Ngumpulin Tugas
Waduh, kalau yang ini bukan masalah di grup chatting lagi nih. Kalau yang ini masalahnya harus diselesaikan face to face, selesaikan langsung dengan dosen bersangkutan supaya masalahnya bisa cepat kelar. Pelajaran nih untuk teman-teman, harus teliti ya kalau ingin mengumpulkan tugas. Kalau sampai dosennya galak seperti dosen TS ini kan bisa modarrrr bro!



Akibat kemarahan sang dosen, paguyuban pergibahan dosen tidak ingin bungkam


   
Karena merasa seorang pahlawan, maka salah satu mahasiswa ini mencoba untuk menyelamatkan temannya. “cerdas sih, tapi tetap aja bukan solusi ☹”



6.Asyiknya 1 Grup dengan Dosen Santuy dan Gaul
Dosen santuy dan gaul itu menjadi idola dan idamannya para mahasiswa deh! Mereka lebih nyaman dengan perawakan dosen-dosen yang membawa euphoria kebahagiaan, jadi kalau sudah bertemu sosok dosen yang satu ini enggak akan pernah bosan. Nih, misalnya si Dosen Bahasa yang lagi menasehati mahasiswa dan panitia PKK online dan berujung lawakan zaman now.



Nah, itu tadi beberapa respon yang dikirim mahasiswa kepada dosennya. Untuk semua mahasiswa yang saat ini masih bergabung dalam grup chatting yang sama dengan dosennya, tetap menggunakan etika menulis ya, agar nanti tidak menimbulkan masalah-masalah yang tidak diinginkan. Sampai jumpa pada berita dan artikel berikutnya!

Posting Komentar

2 Komentar

  1. Min ,kurang tuh ada chatting di grup mk yg ada dosen balesannya "baik terima kasih pak/bu" pas di grup kelas ngebacott semua hahaha

    BalasHapus