Universitas Bengkulu menyelenggarakan kegiatan Kuliah Umum yang mengangkat tema “Generasi Muda dan Tantangan Kebangsaan: Membangun Bengkulu yang Aman, Berintegritas, dan Berdaya Saing”. Kegiatan ini dihadiri oleh peserta dari berbagai instansi serta mahasiswa dari berbagai universitas di Provinsi Bengkulu, sehingga menjadi ruang diskusi lintas lembaga dan kampus dalam membahas peran strategis generasi muda bagi masa depan bangsa.
Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Bengkulu bapak Prof. Agustin Zarkani, S.P., M.Si., Ph.D., yang dalam sambutannya menekankan pentingnya peran mahasiswa sebagai agen perubahan. Mahasiswa diharapkan tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki karakter, integritas, serta kepedulian terhadap persoalan bangsa dan daerah.
Pemateri pertama dalam kuliah umum kali ini adalah dari Wakapolda Bengkulu, Brigjen Pol Dicky Sondani, S.IK., M.H. Dalam pemaparannya, beliau banyak membahas mengenai makna integritas sebagai fondasi utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Menurut beliau, integritas bukan sekadar kejujuran, tetapi juga konsistensi antara perkataan dan perbuatan, tanggung jawab, serta keberanian untuk bersikap benar. Generasi muda, khususnya mahasiswa, memiliki peran strategis dalam menjaga nilai-nilai tersebut di tengah tantangan zaman, termasuk pengaruh teknologi, media sosial, dan budaya instan. Mahasiswa diharapkan mampu menjadi contoh dalam bersikap, berpikir kritis, serta berkontribusi positif bagi masyarakat.
Pemateri kedua adalah Presiden Mahasiswa (Presma) BEM KBM Universitas Bengkulu Tahun 2024, Ridhoan Parlaungan Hutasuhut. Dalam sesi ini, pembahasan lebih difokuskan pada kepemimpinan mahasiswa.
Ridhoan menekankan bahwa kepemimpinan tidak hanya tentang jabatan, melainkan tentang tanggung jawab, kemampuan berkolaborasi, serta keberanian mengambil keputusan demi kepentingan bersama. Mahasiswa perlu aktif dalam organisasi dan kegiatan kampus sebagai ruang pembelajaran kepemimpinan yang nyata. Dari sinilah karakter pemimpin masa depan bangsa dapat dibentuk.
Kegiatan kuliah umum berlangsung secara interaktif melalui sesi tanya jawab antara peserta dan pemateri. Antusiasme mahasiswa terlihat dari banyaknya pertanyaan kritis yang diajukan. Sebagai bentuk apresiasi, panitia menyediakan doorprize bagi para penanya terbaik, sehingga suasana acara menjadi semakin hidup.
Acara kemudian ditutup dengan cinderamata yang diberikan kepada para pemateri sebagai ungkapan terima kasih atas ilmu dan inspirasi yang telah dibagikan. Secara keseluruhan, kuliah umum ini diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran mahasiswa akan pentingnya integritas dan kepemimpinan sebagai bekal menghadapi tantangan masa depan.
Penulis: BimBim
.png)
0 Komentar