Halo sobat Ilook!!! Ada salah satu kisah inspiratif yang hadir dari mahasiswa UNIB yang berhasil mencuri perhatian di ajang nasional. Sebuah prestasi baru yang membawa nama provinsi Bengkulu. Mau tau cerita lengkapnya? Yuk simak sampai akhir.
Mohammed Virgil Afghani, mahasiswa S1 Jurnalistik Universitas Bengkulu, menjadi salah satu anak muda yang berhasil mewakili Bengkulu dalam ajang Duta DPD RI 2025. Tidak hanya mewakili Bengkulu, ia juga berhasil meraih penghargaan sebagai Duta DPD RI NASIONAL Kategori Busana Terbaik, dengan penampilannya menggunakan batik besurek merah putih yang sarat makna.
Ajang Duta DPD RI 2025 ini merupakan program perdana yang diadakan oleh DPD RI, bertepatan dengan HUT DPD RI ke-21. Perjalanan Virgil mengikuti ajang ini dimulai sejak dua bulan lalu, dengan melalui proses seleksi tingkat provinsi dan nasional.
“Tahap awal adalah interview mengenai pengetahuan umum, kelembagaan DPD RI, dan kepribadian. Lalu seleksi tingkat nasional dari tim pusat, menggali sisi budaya, pengetahuan kelembagaan dan latar belakang pribadi,” jelasnya.
Ia mengaku tantangan yang dialami dalam proses seleksi ini adalah bagaimana menyesuaikan waktu dengan kuliah, pekerjaan, dan kegiatan organisasi/komunitas.
Virgil mengikuti ajang ini bersama dengan rekannya, Sopia Agnesta mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Dehasen sekaligus Bujang Gadis Bengkulu. Keduanya membawa semangat memperkenalkan identitas Provinsi Bengkulu, melalui sikap, karya, dan penampilan.
Memasuki karantina nasional, Virgil merasakan suasana positif yang penuh semangat. “Kami bertemu banyak anak muda hebat dari seluruh provinsi, dan hal itu merupakan sebuah apresiasi, karena tidak semua orang ada kesempatan untuk itu,” ujarnya.
Selama empat hari masa karantina, ia terlibat dalam berbagai kegiatan yang mempertemukan dirinya dengan perspektif baru dan berbagai cerita, serta pengalaman dari teman-teman daerah lainnya.
Pada malam Grand Final adalah momen yang paling berkesan baginya, apalagi mereka adalah generasi pertama dalam ajang ini, sehingga banyak suka dan duka yang mereka alami bersama.
“Itu adalah momen paling berkesan dan tidak terlupakan seumur hidup, bertemu dan berkumpul bersama dengan anak daerah 38 Provinsi.”
Di malam itu pula, busana yang digunakan oleh Virgil dan rekannya sama-sama menarik perhatian juri dan mendapatkan penghargaan sebagai Duta DPD RI NASIONAL Kategori Busana Terbaik. Batik Besurek merah putih bukan hanya sekadar sebagai kostum panggung, tetapi juga merepresentasikan sejarah dan budaya Bengkulu. Merah putih dipilih sebagai bentuk penghormatan terhadap Ibu Fatmawati – Ibu negara yang menjahit bendera merah putih pertama kali. Sementara motif Bunga Rafflesia adalah ikon Bengkulu – menjadi aksen utama yang memperkuat identitas daerah.
“Kami memodifikasinya dengan sentuhan kain putih dan dasar merah untuk memperkuat karakternya,” jelasnya.
Di balik kesuksesan ini, Virgil mengakui bahwa dukungan dari keluarga adalah dorongannya untuk berproses. “Keluarga adalah dorongan pertama untuk terus berproses lebih baik, dan menjadi alasan untuk tetap semangat, juga tentunya dukungan dari rekan-rekan.”
Menutup ceritanya, Virgil menyampaikan pesan yang ia pegang erat dalam setiap proses “Fa inna ma’al usri yusra—sesudah kesulitan pasti ada kemudahan. Lebih baik mencoba namun gagal, daripada tidak mencoba sama sekali.”
Penulis: davizavio


0 Komentar