Universitas Bengkulu kembali menghadirkan kemeriahan tahunan melalui Pesta Rakyat Universitas Bengkulu 2025 dengan mengusung tema “Sinergi Berdaya, Gema Eskalasi yang Nyata.” Pesta Rakyat Universitas Bengkulu (UNIB) merupakan salah satu program kerja unggulan dari organisasi BEM KBM UNIB Kabinet Lentera Eskalasi melalui Kementerian Pengembangan dan Kreativitas Mahasiswa (KPKM). Hadirnya Pesta Rakyat ini bukan sekadar agenda rutin, tetapi juga menjadi wadah bagi mahasiswa Universitas Bengkulu untuk berkembang di berbagai bidang—mulai dari akademik, olahraga, seni, hingga kewirausahaan.
Pembukaan Pesta Rakyat turut dihadiri oleh para pimpinan Universitas Bengkulu. Acara secara resmi dibuka melalui pemukulan dol oleh Rektor Universitas Bengkulu, Dr. Indra Cahyadinata, S.P., M.Si., didampingi oleh jajaran wakil rektor, dekan dan wakil dekan fakultas, presiden dan wakil presiden mahasiswa, serta ketua panitia Pesta Rakyat 2025. Salah satu rangkaian kegiatan yang paling dinantikan adalah Parade Kreasi Mahasiswa (PRIMA). Kegiatan ini melibatkan ribuan mahasiswa dari delapan fakultas di Universitas Bengkulu, yaitu: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Fakultas Hukum (FH), Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Fakultas Pertanian (FP), Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK), serta Fakultas Teknik (FT).
Pada parade ini terdapat dua sesi penilaian, yaitu:
- Penampilan kontingen (segmen 1) berdurasi lima menit
- Penampilan yel-yel (segmen 2) berdurasi sepuluh menit
Setiap fakultas tampil dengan semangat yang luar biasa, baik dalam segmen kontingen maupun yel-yel. Identitas masing-masing fakultas ditampilkan melalui kostum, alat musik, konsep penampilan, hingga koreografi yang sudah dipersiapkan jauh sebelum hari pelaksanaan. Parade Kreasi Mahasiswa menjadi ajang pemersatu bagi seluruh fakultas di UNIB. Arif Opiktio, selaku ketua panitia Pesta Rakyat UNIB 2025, turut memberikan pandangannya mengenai esensi parade ini.
“Perbedaan bukanlah hambatan, perbedaan bukanlah anomali, melainkan energi yang jika dipadukan dapat menciptakan karya yang luar biasa,” ungkapnya.
Melalui kegiatan ini, diharapkan tumbuh semangat solidaritas antarmahasiswa, tidak hanya dalam lingkup fakultas masing-masing, tetapi juga antar seluruh fakultas di Universitas Bengkulu.
Penulis: Vynnatsya



0 Komentar